.

Selasa, 29 November 2011

Hadapi Krisis Eropa, Pemerintah Hati-Hati Kelola Keuangan

Diposting oleh Tri Utari di 05.28 0 komentar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gejolak krisis utang Eropa, pemerintah mengambil sikap hati-hati dalam mengelola keuangan.
Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar menjelaskan pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan harus benar-benar bisa mengelola keuangan.
Apalagi belajar dari pengalaman krisis di negara-negara lain.
"Dengan suatu tingkat kehati-hatian dan kesinambungan keberlanjutan yang tinggi. Sebab kalau tidak ada itu, maka persoalan yang dihadapi adalah cepat atau lambat pemerintah dan ekonomi suatu negara akan menjadi masalah," jelas mantan Mahendra, Selasa (29/11/2011).
"Saya rasa itu suatu pegangan yang jelas sekali dari pengalaman di negara-negara lain maupun kawasan kita."
Menurutnya, hal itu juga arahan yang jelas dari Presiden SBY mengenai apa yang harus dilakukan menuju ke 2014.
"Saya rasa apa yang dilakukan pemerintah dalam hal ini tentu harus konsisten dengan apa yang ditugaskan Presiden," jelasnya.
Ditegaskan Mahendra, masalah ini melihatnya tidak dalam konteks yang berbeda dengan harapan semua masyarakat.
Bahwa kehati-hatian dan kesinambungan di tengah gelombang yang makin penuh dengan ketidakpastian di global ini harus diupayakan sebagai prioritas.
"Ini tak bisa ditawar karena hanya dengan itulah kita bisa mengamankan sasaran-sasaran pembangunan kita. Sebab kalau tidak, kita lihat betul-betul perekonomian dan kondisi keuangan atau fiskal, moneter berbagai negara yang tadinya kita anggap kuat ternyata kalau tidak dijaga betul dan solid akan rapuh dalam hitungan hari."

Komentar Saya :
Asia sudah melewati krisis finansial terburuk 11 tahun silam. Krisis tersebut kini berulang di Amerika Serikat, dengan kondisi yang lebih buruk dan kompleks, serta dampak yang lebih luas.
Saya sangat setuju sekali dengan sikap kehati-hatian Permerintah ini karena sikap tersebut sebagai bentuk pertahanan ekonomi negara. seharusnya Indonesia bisa belajar dari krisis moneter pada 1998 yang mematikan sektor perbankan. Maka kini, untuk menghadapi krisis finansial di AS pemerintah harus melindungi sistem perbankan dalam negeri.


Rabu, 23 November 2011

Bukti Audit

Diposting oleh Tri Utari di 22.23 0 komentar
BUKTI PEMERIKSAAN

·        Bukti Audit
·        Kompetensi Bukti Audit
·        Tipe Bukti Audit
·        Prosedur Audit

 BUKTI AUDIT
               
         Bukti audit adalah segala informasi yang mendukung angka-angka atau informasilain yang disajikan dalam laporan keuangan yang dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar yang layak untuk menyatakan pendapatnya. 

KOMPETENSI BUKTI AUDIT

Kompetensi bukti audit berhubungan dengan kualitas atau keandalan data akuntansi dan informasi penguat.

Kompetensi Data Akuntansi.
Keandalan catatan akuntansi dipengaruhi secara langsung oleh efektivitas pengendalian intern.

Kompetensi Informasi Penguat
Dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu Relevansi,  Sumber, Ketepatan waktu, Objektivitas, dan Cara perolehan bukti

TIPE BUKTI AUDIT

Tipe bukti audit dikelompokkan menjadi 2 golongan, yaitu:
1.Tipe Data Akuntansi

a. Pengendalian Intern
b. Catatan Akuntansi

2.Tipe Informasi Penguat

a. Bukti Fisik
b. Bukti Dokumenter
c. Perhitungan
d. Bukti Lisan
e. Perbandingan dan Ratio
(1)         f. Bukti dari Spesialis
(2)                
(3)          PROSEDUR AUDIT
(4)                 
Prosedur audit yang biasa dilakukan oleh auditor meliputi :
  1. Inspeksi
  2. Pengamatan (observation)
  3. Permintaan keterangan (enquiry)
  4. Konfirmasi
  5. Penelusuran (tracing)
  6. Pemeriksaan bukti pendukung (vouching)
  7. Penghitungan (counting)
  8. Scanning
  9. Pelaksanaan ulang (reperforming)
  10. Teknikaudit berbantuan komputer (computer-assisted audit techniques)
(19)      

Rendang is The most delicious food in the world

Diposting oleh Tri Utari di 21.20 0 komentar
               Rendang daging adalah masakan tradisional bersantan dengan daging sapi sebagai bahan utamanya. Masakan khas dari Sumatera Barat, Indonesia ini sangat digemari di semua kalangan masyarakat baik itu di Indonesia sendiri ataupun di luar negeri. Selain daging sapi, rendang juga menggunakan kelapa (karambia), dan campuran dari berbagai bumbu khas Indonesia di antaranya Cabai (lado), lengkuas, serai, bawang dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai (Pemasak).
                
                    Pada tahun 2011 melalui jajak pendapat internet yang melibatkan 35.000 responden yang digelar CNN International, menobatkan Rendang sebagai hidangan peringkat pertama dalam daftar 'World’s 50 Most Delicious Foods' (50 Hidangan Terlezat Dunia). Dan Akhirnya saat ini Rendang asal Padang ini dinobatkan sebagai makanan terlezat didunia dan disusul dengan nasi goreng Indonesia.
               
                  Hampir tiap orang Indonesia kenal rendang, sajian kari daging sapi khas Minang. Promosi rendang sudah lama dilakukan oleh pakar kuliner Indonesia, William W.Wongso ke mancanegara. Soal penyebutan nama Rendang sebagai Rendang Padang, juga ada alasannya.

               'Jika menyebut nama rendang saja bisa saja dimiliki oleh Malaysia tetapi kalau rendang Padang, adalah rendang asli Indonesia, milik Indonesia. Jadi lebih spesifik. Demikian juga penamaan soto ayam, harus diberi identitas Indonesia, soto Madura, soto Kudus, supaya jelas milik bangsa kita,'demikian jelas pak William.


               'Rendang merupakan salah satu ikon kuliner Indonesia yang bisa diterima semua lapisan. Secara vertikal disukai tua muda dari berbagai lapisan masyarakat dan secara horizontal juga bisa diterima lidah semua bangsa,' jelas pak William tentang pemilihan rendang sebagai produknya.

               Rendang Padang atau Western Sumatra Caramelized Beef Curry, dibuat dengan bahan dan bumbu-bumbu biasa. Teknik pembuatan yang dibakukan adalah proses dan tahapan pematangan daging dan bumbu. Tahap pemasakan rendang atau caramelized beef curry tergantung pada suhu yang dipakai.

               'Jika memakai api kecil maka akan menghasilkan kari daging, dimasak terus akan menjadi kalio daging yang agak berminyak dan dengan pemanasan yang lama maka menghasilkan rendang,' jelas pak William sambil menunjukkan rendang Padang buatannya yang cokelat kehitaman.

               Tahapan dan permainan suhu dalam proses pemasakan rendang Padang merupakan hal penting. Karena itu pula bentuk dan versi rendang sangat berbeda di tiap warung atau restoran. Demikian juga dengan jenis daging sapi yang dipakai. Pencinta kuliner Indonesia ini sedang merintis pembakuan ikon kuliner Indonesia ini dengan mendirikan pusat latihan profesional.



Sumber : http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/kuliner/11/09/11/lrc4yu-cnn-rendang-masakan-terlezat-di-dunia-tambo-cie-dah
              

Selasa, 22 November 2011

Contoh Kerangka Karangan Outline

Diposting oleh Tri Utari di 05.43 0 komentar
Topik : Sumber Daya Manusia adalah  Kekuatan yang Nyata dalam semua  Bisnis
1.    Pendahuluan
1.1     Pengertian Sumber Daya Manusia
1.2     Pengertian Kepercayaan
       2.   Hal-hal yang mempengaruhi perkembangan bisnis 
                            2.1     Sumber Daya Manusia yang berkualitas 
                                          2.1.1                 Sikap Para Kru yang selalu tersenyum, ceria, dan senang                                                                       untuk                               membantu
2.1.2                 Pelayanan yang baik
2.1.3                 Tempat dan hiburan yang menarik
2.1.4                 Manajemen yang baik
2.2     Pemimpin yang Baik
2.2.1                 Harus bisa mengenal Kelemahan dan Kelebihan Tim
2.2.2                 Mudah bersosialisasi
2.2.3                 Mendengar aspirasi-aspirasi Tim
2.2.4                  Bijaksana
2.2.5                 Mudah menerima dan memaafkan kesalahan orang lain
2.2.6                 Ramah Tamah terhadap pelanggan
2.2.7                 Sangat memanfaatkan kesempatan kedua
2.3     Kepercayaan Pelanggan terhadap Perusahaan
2.3.1                 Menerima Kritik dan Saran dari pelanggan
2.3.2                 Semakin meningkatkan kualitas produk dan jasa
3.    Penyebab kehancuran bisnis
3.1     Manajer yang acuh terhadap karyawan
3.2     Tidak ramah terhadap pelanggan
3.3     Kepercayaan terhadap manajemen yang rusak
3.4     Staf yang tertekan terhadap aturan perusahaan dan sikap manajer yang                      tidak baik
4.    Faktor – faktor yang bisa mempererat tali silahturahmi antar staff
4.1     Semangat Kekeluargaan yang tinggi
4.2     Sering mengadakan pesta bersama
4.3     Mengadakan tour
5.    Contoh Perusahaan yang sudah memiliki SDM yang berkulitas dan belum berkualitas
5.1     Perusahaan Maskapai Penerbangan  Virgin
5.2     Perusahaan di pulau Necker di Karibia



       

Sabtu, 19 November 2011

Tabungan

Diposting oleh Tri Utari di 23.54 0 komentar
Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu (UU no. 10 th 1998).

Jenis-jenis transaksi tabungan
1.     Pembukaan rekening
2.     Setoran dan penarikan tunai
3.     Pemindah-bukuan
4.     Penutupan rekening

Pembukaan dan penyetoran

Pada tanggal 4 Agustus 1992, Tn. E membuka rekening tabungan di Bank Gunadarma – Jakarta. Setoran pertamanya dilakukan secara tunai sebesar Rp. 1.500.000,-.

Penjurnalan pada Bank Gunadarma – Jakarta adalah sebagai berikut.

D : Kas                                    Rp. 1.500.000,-
K : Tabungan – rekening Tn. E        Rp. 1.500.000,-

Pada tanggal 20 Agustus 1992, Tn. E kembali melakukan setoran dengan menggunakan cek Tn F sebesar Rp 4.600.000,- yang merupakan nasabah Bank Gunadarma – Jakarta dan Cek Tn. G sebesar Rp. 7.400.000,- yang merupakan nasabah Bank Gunadarma – Surabaya.

Penjurnalan pada Bank Gunadarma – Surabaya adalah sebagai berikut:

D : Giro – rekening Tn. G    Rp.  7.400.000,-
K : RAK cabang Jakarta (Aktiva)       Rp.  7.400.000,-

Penjurnalan pada Bank Gunadarma – Jakarta adalah sebagai berikut.

D : Giro – rekening Tn. F              Rp.  4.600.000,-
D : RAK cabang Surabaya (Pasiva) Rp.  7.400.000,-
K : Tabungan – rekening Tn. E             Rp. 12.000.000,-

Penyetoran antar cabang

Pada Tanggal 24 Agustus 1992, Tn. E melakukan penyetoran pada Bank Gunadarma – Surabaya sebesar Rp. 1.500.000,-.

Penjurnalan pada Bank Gunadarma – Surabaya adalah sebagai berikut:

D : Kas                                       Rp. 1.500.000,-
K : RAK cabang Jakarta (Pasiva)     Rp. 1.500.000,-

Penjurnalan pada Bank Gunadarma – Jakarta adalah sebagai berikut:

D : RAK cabang Surabaya (Aktiva)   Rp. 1.500.000,-
K : Tabungan – rekening Tn. E                Rp. 1.500.000,-

Penarikan Antar Cabang

Pada Tanggal 28 Agustus 1992, Tn. E melakukan penarikan pada Bank Gunadarma – Bandung sebesar Rp. 1.000.000,-.

Penjurnalan pada Bank Gunadarma – Bandung adalah sebagai berikut.

D : RAK cabang Jakarta (Pasiva) Rp. 1.000.000,-
K : Kas                                               Rp. 1.000.000,-

Penjurnalan pada Bank Gunadarma – Jakarta adalah sebagai berikut.

D : Tabungan – rekening Tn. E        Rp. 1.000.000,-
K : RAK cabang Bandung (Aktiva)      Rp. 1.000.000,-

Perhitungan Bunga

Jika diketahui pada akhir bulan Agustus, Tn. E mendapatkan bunga Tabungan sebesar Rp. 97.331,-.

Penjurnalan pada Bank Gunadarma – Jakarta adalah sebagai berikut.

D : Biaya bunga - tabungan         Rp. 97.331,-
K : Tabungan – rekening Tn. E         Rp. 97.331,-

Penutupan Rekening

Jika diketahui total saldo Tn. E pada akhir bulan Agustus sebesar Rp. 1.000.00 dan bunga yang diperoleh sebesar Rp. 97.331. Pada Tanggal 1 September 1992 menutup rekening Tabungannya.

Penjurnalan pada Bank Gunadarma – Jakarta adalah sebagai berikut.

D : Tabungan – rekening Tn. E    Rp. 1.097.331,-
K : Kas                                              Rp. 1.097.331,-



TABUNGAN KARTU SMART
             
              Tabungan yang mempunyai kartu dimana pada kartu tabungan tersebut diberikan suatu processor (chips) untuk menyimpan data transaksi nasabah.

MANFAAT
           Alat pembayaran di toko-toko (Point  of Sale)
           Alat untuk memperoleh diskon
           Pengganti uang tunai

PENGOPERASIAN TABUNGAN SMART SECARA ON-LINE

PEMBUKAAN DAN PENYETORAN

           
 Nn. Early membuka rekening Tabungan Kartu Smart secara tunai dengan setoran awal Rp 1.000.000,00 dan  beban kartu sebesar    Rp 15.000,00

D : Kas                                 Rp 1.015.000,00
K : Tabungan Nn. Early                 Rp 1.000.000,00
K : Persediaan Kartu Tabungan     Rp      15.000,00

Pada saat kartu diberikan ke nasabah, chips sudah mencatat nilai sebesar Rp 1.000.000,00

PENGGUNAAN KARTU SMART PADA MERCHANT


Nn. Early berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan yang menerima Kartu Smart dari bank bersangkutan sebesar                  Rp 300.000,00

D : Tabungan Nn. Early         Rp 300.000,00
K : Giro Merchant                       Rp 300.000,00

PENGOPERASIAN TABUNGAN SMART SECARA OFF-LINE

  • PEMBUKAAN DAN PENYETORAN
Nn. Early membuka rekening Tabungan Kartu Smart secara tunai dengan setoran awal Rp 1.000.000,00 dan  beban kartu sebesar    Rp 15.000,00
         
 D : Kas                                          Rp 1.015.000,00
 K : Tabungan Nn. Early                           Rp 1.000.000,00
 K : Persediaan Kartu Tabungan               Rp      15.000,00

Pada saat kartu diberikan ke nasabah, chips belum mencatat nilai sebesar Rp 1.000.000,00, untuk itu harus dilakukan proses download terlebih dahulu.

  • TRANSAKSI DOWNLOAD KEDALAM CHIPS
Nn. Early melakukan proses download kedalam chips sebesar      Rp 400.000,00

D : Tabungan Nn. Early            Rp 400.000,00
K : Tabungan Kartu Chips            Rp 400.000,00

Rekening Tabungan dalam pembukuan bank tetap berjumlah        Rp 1.000.000,00 terpecah pada rekening semula Rp 600.000,00 dan pada kartu chips Rp 400.000,00

  • PENGGUNAAN KARTU SMART PADA MERCHANT
Nn. Early berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan yang menerima Kartu Smart dari bank bersangkutan sebesar  Rp 300.000,00

D : Tabungan Kartu Chips    Rp 300.000,00
K : Giro Merchant                     Rp 300.000,00

Rekening Tabungan dalam pembukuan bank  kini berjumlah          Rp 700.000,00 terpecah pada rekening semula Rp 600.000,00 dan pada kartu chips Rp 100.000,00

PENARIKAN TUNAI MELALUI ATM

  • TARIK TUNAI DENGAN CHIPS
Nn. Early menarik uang tunai melalui ATM dari Chips sebesar        Rp 50.000,00

D : Tabungan Kartu Chips    Rp 50.000,00
K : Kas                                       Rp 50.000,00

  • TARIK TUNAI DENGAN MAGNETIC STRIPE (MS)
Nn. Early menarik uang tunai melalui ATM dengan MS sebesar     Rp 50.000,00

D : Tabungan Nn. Early     Rp 50.000,00
K : Kas                                    Rp 50.000,00


Giro

Diposting oleh Tri Utari di 07.23 0 komentar
DEFINISI

           Simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindahbukuan.

Pengertian Cek (cheque)

“Surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebut di dalamnya atau kepeda pemegang cek tersebut”.

Syarat hukum  dan penggunaan cek sebagai alat pembayaran giral (KUH Dagang pasal 178) :
  • pada surat cek tertulis perkataan “CEK/CHEQUE” dan nomor seri
  • surat harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu
  • nama bank yang harus membayar (tertarik)
  • jumlah dana dalam angka dan huruf
  • penyebutan tanggal dan tempat cek dikeluarkan
  • tanda tangan dan atau cap perusahaan.

Syarat lainnya yang dapat ditetapkan oleh bank :
  • tersedianya dana
  • adanya materai yang cukup
  • jika ada coretan atau perubahan harus ditandatangani oleh si pemberi cek
  • jumlah uang yang terbilang dan tersebut harus sama
  • memperlihatkan masa kadaluarsa cek yaitu 70 hari setelah dikeluarkannya cek tersebut
  • tanda tangan atau cap perusahaan harus sama dengan speciment/contoh
  • tidak diblokir pihak berwenang
  • endorsment cek benar (jika ada)
  • kondisi cek sempurna
  • rekening belum ditutup
  • dan syarat-syarat lainnya.


Jenis-jenis Cek
1.        Cek atas nama
Cek yang diterbitkan atas nama seseorang atau badan hukum tertentu yang tertulis jelas di dalam cek tersebut.

2.        Cek atas unjuk
Kebalikan dari cek atas nama. Di dalam cek tidak tertulis nama seseorang atau badan hukum.

3.        Cek silang
Cek yang dipojok kiri diberi tanda dua tanda garis sejajar, sehingga cek tersebut tidak dapat ditarik tunai melainkan pemindahbukuan.

4.        Cek mundur
Cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal. Hal ini biasanya terjadi karena kesepakatan antara pemberi dan penerima cek.

5.        Cek kosong
Atau blank cheque merupakan cek yang penarikkannya melebihi saldo yang ada.

TRANSAKSI GIRO
          
           Dapat dilakukan dari peristiwa setoran nasabah baik tunai maupun kliring, setoran dari transfer, pemindahbukuan karena kliring atau transfer, penarikan tunai atau kliring penambahan karena jasa giro dan bunga dsb.

TRANSAKSI PEMBUKAAN REKENING GIRO DAN PENYETORAN


SETORAN TUNAI

Contoh : Ny. Audrey calon nasabah Bank Omega ingin membuka rekening giro sebesar Rp 100.000.000,00 dan biaya administrasi untuk buku cek sebesar Rp 50.000,00

D: Kas                         Rp.  100.050.000,00
K:Giro Ny. Audrey                Rp.  100.000.000,00
K:Persediaan buku cek          Rp.           50.000,00

SETORAN KLIRING


           Jika pembukaan giro dilakukan dengan menyerahkan warkat kliring, maka penarikannya baru dapat dilakukan paling cepat sehari kemudian.

           Contoh : Ny. Audrey  menyerahkan cek giro Bank  Omega  sebesar  Rp 10.000.000,00 untuk disetorkan pada rekening gironya di Bank Omega.

D: Bank Indonesia -giro      Rp 10.000.000,00
K: Warkat Kliring                          Rp 10.000.000,00

Pada waktu kliring berhasil

D: Warkat Kliring           Rp.  10.000.000,00
K: Giro Ny. Audrey                   Rp.  10.000.000,00 

PENYETORAN MELALUI TRANSFER 

Contoh : Ny. Audrey  menerima transfer dari Ibu Endang nasabah Bank BCA sebesar Rp 5.000.000,00

D: Giro BCA                Rp 5.000.000,00
K: Giro Ny. Audrey                 Rp 5.000.000,00
 PENARIKAN GIRO

  • PENARIKAN TUNAI
    Contoh : Ny. Audrey  menarik selembar cek untuk dibayarkan secara tunai oleh Bank Omega sebesar Rp 15.000.000,00

D : Giro Ny. Audrey      Rp.  15.000.000,00
K : Kas                                Rp.  15.000.000,00

  • PENARIKAN KLIRING
           Contoh : Ny. Audrey  menerbitkan cek sebesar Rp 4.000.000,00 diberikan kepada temannya Nn. Early seorang nasabah Bank DKI

D : Giro Ny. Audrey                 Rp 4.000.000,00     
K :  Bank Indonesia - giro               Rp 4.000.000,00

  • PENARIKAN DENGAN AMANAT
            Contoh : Ny. Audrey  memerintahkan Bank DKI untuk mendebet rekening gironya sebesar Rp 2.000.000,00 untuk dipindahbukukan ke dalam rekening Ny. Ira pada Bank DKI Cabang Depok.
D : Giro Ny. Diony               Rp 2.000.000,00
K : RAK * Cabang Jakarta                   Rp 2.000.000,00

               *) Rekening Antar Kantor

JASA GIRO

  •  DASAR PERHITUNGAN JASA GIRO
        Saldo Terendah
        Saldo Rata-rata
        Saldo Harian
        Saldo Mengambang

  • PENDAPATAN JASA GIRO
Contoh : Ny. Diony dalam Bulan September 2006 memperoleh jasa giro sebesar Rp 500.000,00

D : Jasa Giro               Rp 500.000,00
K : Giro Ny. Diony         Rp 500.000,00

 

Tri Utari Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea