Laskar pelangi dari niji
mengalun mengakhiri mimpi-mimpi yang tidak sedikitpun ku ingat sejak semalam tadi.
Berrr... hawa pagi yang biasanya sudah cukup dingin buatku bertambah lagi,
kemarin sejak adzan ashar hujan turun cukup deras hingga tengah malam. Dengan
selimut yg masih terllilit ditubuh ku akhiri alunan laskar pelangi yang menderu
dari telepon genggam ku.
Seusai kewajiban subuh
sambil menunggu cahaya semesta melirik ku rebahkan kembali tubuhku ditemani
selimut dan lagu-lagu dari leptopku. Kemarin ku telah bertekat untuk
melaksanakan salah satu dari cabang atletik yg paling sederhana.
Kehangatan paparan
cahaya berpadu dengan embun pagi dan sisa-sisa hujan semalam mempertunjukan
setingan tempat yang biasa hadir dalam mimpi-mimpi indah. Telepon genggam yg
masih ku pegang dan kabel-kabel headsfre yg menghubungkanku dengan radio-radio
lokal jogja, melakukan pemanasan berjalan Satu dua putaran JEC begitulah
singkatan tempat ini dikenal kepanjangan dari jogja expo center.
Bermaksud untuk menaruh
telepon genggammku pada bagasi motor yang terparkir berjejer dengan motor-motor
pengunjung lain. Ku masukan tangan kananku meraba kunci pada saku kanan celana,
satu dua detik ku mulai bingung, lima enam kumulai panik dan masih bingung,
sembilan sepuluh nihil hanya menemukan lubang kecil di saku celana. Pikiran
detektifku bekerja dan menyimpulkan bahwa sembilan puluh persen kunci ku
terjatuh menerobos lubang kecil saku kanan. “Oh sit, astagfirulloh,
ada-ada aja” *clingak-clinguk melihat aspal*
Berniat hanya dua
putaran pemanasan ku tambah dua lagi menjadi empat putaran tengok sana sini
mencari. Tidak ada tanda-tanda sedikitpun, lima enam putaran ku joging tetap
sambil mencari masih nihil. Dua putaran pendinginan masih sambil mencari dan
H2C (harap-harap cemas). tidak ada.
Sambil istigfar dan
tawakal. Satu-satunya cara adalah dengan menghubungi dan meminta bantuan
seorang teman untuk mengambilkan kunci cadangan di kamar kost ku yang tempatnya
tidak bisa dikatakan dekat dengan tempatku berada sekarang. Tidak enak
sebenarnya, pagi-pagi sudah merepotkan orang namun apa boleh buat.
merogoh-rogoh dan
meraba bagasi motor. Sambil Menunggu teman datang ku coba meraih dompet dan
kumpulan kunci-kunci. Yang ku dapat hanya dompet, kunci kamar kost, kunci
gembok-gembok dan kunci lama toyota yang mobilnya sudah entah kemana sengaja
kusimpan untuk kenang-kenangan.
Pikiran polos dan tanpa
berharap banyak, hampir tidak ada harapan malahan. Kucoba kunci toyota untuk
membuka bagasi motorku. Ceklek... “bisa!!” mulus, tanpa tersangkut,
tersendat, ter-ter apalah namanya, “pas! Bener-benerpas”. jok motor
terbuka. *heran,seneng,aneh*. Ku coba masukan ke kontak ku putar perlahan.
Clek...clek... “BISA!!! *seneng bukan kepalang*
Ku nyalakan motor, ku
kabari teman bahwa dia tidak perlu menderita karna ulah ku sendiri. ku sebut
nama-nama baik Allah SWT. Sepanjang perjalanan pulang, tersenyum. J
·
Tidak ada hal sekecil apapun di dunia
ini yang sia-sia, karena allah swt. Mencipta dengan rahmatnya,
·
berdoa, berusaha, bertawakal, maka allah
swt akan membantu masalahmu lewat sesuatu yang diduga maupun sangat tidak
diduga.
‘ku sangat berharap kunci motorku ketemu tapi ternyata tidak diketemukan, namun allah swt membantu ku dengan cara yg lain, dengan kunci toyota’. Subhanallah
‘ku sangat berharap kunci motorku ketemu tapi ternyata tidak diketemukan, namun allah swt membantu ku dengan cara yg lain, dengan kunci toyota’. Subhanallah
Langlang, 17 December 2011