Tapi disana terlihat bulan dan bintang angkuh atas kesetiannya
Kali ini akku tak berharap kesetian bulan atau bintang
Karena Kesetian itu hanya menambah rasa hampa dan kosong dalam dada
Kupandangi langit
diangkasa
Berharap awan mendung
menyelimutinya
Sambil diiringi gemericik
air hujan yang harmonis
Seharmonis cinta yang
akku rasa dan hanya untuknya
Hujan tolonglah temani akku
Rasakanlah Betapa kesepiannya akku tanpamu
Dirinya yang kuharap kan menggantikanmu tak kunjung datang
Malah ku fikir tak ada pedulinya sedikit pun antara dia padaku
Dirinya, dirinya dan
dirinya yang selalu bermain di angan
Semakin gencar akku
mengusirnya , semakin pula akku tak berdaya
Bodohnya diriku yang tak
pernah bisa tuk berbuat apa
Ingin mengungkapkan
tapi...
Sedikitpun akku tak ingin mengulang khilaf
Khilaf masa laluku yang penuh dengan penyesalan
Aku yang dahulu selalu hanya bisa diam ketika dipermainkan
Dan aku yang selalu menginginkan tulusnya cinta tapi tak pernah ku
dapatkan
Hujan..
Taukah kau mengapa aku
mengharapkanmu disini ???
Itu karena akuu ingin
ketika kau datang ku bisa menangis tanpa dunia tahu
Aku ingin memecahkankan
suaraku berlomba dengan suaramu
Tuhan..
Sungguh batinku sudah lelah
Tubuhku yang kecil, kurus, tak mampu hadapi semuanya sendirian
Temani dan sayangi akku TUHAN..
Seandainya dirinya
memanglah pemilik tulang rusukku
Ku berdoa semoga tak
pernah lagi ada luka dan terjunan airmata
Dan Tuhan semoga engkau
permudah segalanya
Biarlah disini hatiku
sesak menahan rindu asalkan nanti dia hanya untuk bahagiakanku
Tapi jika mimpi bertolak dengan kenyataan
Bantu akku melupakan bayangnya
Bantu Akku menghilangkan semmua asa yang terlanjur tercipta
Dan Tuhan semoga Engkau mengganti dengan yang lebih baik daripadanya
0 komentar:
Posting Komentar