Pada
liburan semester 4 lalu aku dan temanku Yuni ( mahasiswi UHAMKA ) berencana untuk menambah
pengalaman baru di dunia kerja, sebelumnya setelah lulus SMA aku pernah bekerja
selama satu bulan disalah satu CV milik tetangga rumahku, untuk menambah biaya
masuk univeritasku selanjutnya.
Kami menaruh
lamaran pekerjaan tidak kurang dari 5 tempat Departemenstore sekaligus karena
kami berfikir menjelang bulan puasa dan hari raya Idul Fitri perusahaan seperti
itu sedang mencari banyak karyawan. Kami berantusias sekali dalam misi ini
mengingat gaji yang akan kami terima nanti.
Tidak lama dari usaha kami menaruh lamaran pekerjaan ke berbagai tempat,
akhirnya panggilan pekerjaan pun datang pada kami silih berganti, aku mendapat pekerjaan di Hypermart sebagai kasir
dan Yuni pun mendapat pekerjaan di restaurant D’cost sebagai pramusaji. Kami
senang sekali, sudah terbayang rasanya mendapatkan gaji nanti tanpa
membayangkan bagaimana beratnya dunia pekerjaan.
Pada awalnya aku mengira bahwa bekerja sebagai kasir itu
sangat mudah tapi sebaliknya kenyataannya sangat menyakitkan L
. Bila uang yang diperoleh tidak sesuai dengan bukti yang ada, aku pun harus
menggantinya, belum lagi kalau customer kecewa dengan pelayanan yang kami
berikan, kalau kena sift malam aku bisa pulang sampai rumah jam 3 pagi itu aku
lewati dijalan sendirian. Pendapatannya sih lumayan tapi kalau dibandingkan
dengan resikonya, berattt banget...
Ibuku tidak henti-hentinya menyuruhku untuk keluar kerja
tapi aku selalu menolaknya. Aku ingin mencoba menikmati apa yang Tuhan berikan
walaupun berat dan aku ingin meringankan beban orang tuaku. Dari pekerjaan ini
aku bisa mengambil banyak pelajaran berharga yang pasti tidak akan aku dapatkan
lagi. Dengan jadi kasir aku bisa tahu caranya menggunakan kartu debit dan
kredit, teman bertambah dan setia kawan kalau lagi nombok (hihihi..), pulang larut
malam yang mengesankan, bisa tahu caranya mengelola uang banyak dan pastinya
hari raya bisa beli baju baru dengan uang sendiri.
Menjelang hari raya idul fitri akhirnya aku memberikan
surat pengunduran diri kepada personalia. Sedih juga rasanya harus berpisah
dengan teman-teman seperjuangan di Hypermart, tapi harus bagaimana lagi , aku
harus berjuang untuk melanjutkan studyku, tapi sayang sekali aku tidak punya foto untuk mengenangnya :(
0 komentar:
Posting Komentar