PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA
Definisi
Perubahan Harga
Untuk memahami makna istilah perubahan
harga (changing prices). Kita harus membedakan antara pergerakan harga umum dan
pergerakan harga spesifik, yang keduanya termasuk dalam istilah perubahan harga
itu. Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh
barang dan jasa dalam suatu perekonomian
mengalami perubahan. Kenaikan harga secara keseluruhan disebut sebagai inflasi,
sedangkan penurunan harga disebut sebagai deflasi
Inflasi
telah menjadi fakta yang penting dan tetap di hampir semua Negara di dunia. Perubahan nilai mata
uang moneter benar-benar diakui para akuntan dewasa ini, tetapi terdapat pertentangan
mengenai cara teoritis dan praktis untuk menyesuaikannya. Di Amerika Serikat,
FASB Statement No. 33 mengharuskan pengungkapan khusus oleh
perusahaan-perusahaan besar tertentu, tetapi tidak merinci kaitan pengungkapan
ini dengan laporan keuangan utama. Unit moneter yang tidak stabil adalah suatu
kendala pengukuran dalam pendekatan induktif-deduktif terhadap teori akuntansi.
Apabila pengukuran
keuangan didasarkan pada harga-harga historis atau apabila perbandingan terdiri
dari agregat harga selama tahun-tahun yang berbeda, maka hubungan yang dianggap
biasa di dalam laporan keuangan telah berubah. Upaya mengatasi kendala ini
telah melahirkan usul-usul untuk memodifikasi atau merumuskan kembali
pengukuran akuntansi tradisional. Pada umumnya pendekatan ini lebih dapat
diterima oleh profesi akuntansi ketimbang pendekatan radikal yang akan
menetapkan struktur akuntansi baru guna menghindari perbandingan dan
penjumlahan harga (agregationns of price) dari tahun-tahun yang berbeda.
Daftar
istilah Akutansi Inflasi
Atribut.
Karakteristik kuantitatif suatu pos yang
diukur untuk keperluan akutansi. Contoh: biaya histories atau biaya penggantian
merupaka atribut suatu aktiva
Penyesuaian biaya kini.
Nilai penyesuaian aktiva untuk perubahan
dalam harga tertentu
Kekayaan
yang dapat dihapuskan. Jumlah aktiva bersih
suatu perusahaan yang dapat ditarik tanpa mengurangi besar awalnya aktiva
bersih
Mekanisme Penyesuaian.
Manfaat berupa keuntungan daya beli pemegang saham yang berasal dari pendanaan
utang dan pertanda bahwa perusahaan tidak perlu mengakui tambahan biaya
pengganti atas aktiva operasi sehubungan dengan aktiva tersebut didanai melalui
utang
Ekuivalen Daya Beli Umum.
Jumlah mata uang yang telah disesuaikan terhadap perubahan dalam tingkat harga
umum
Keuntungan kepemilikan suatu investasi. Kenaikan nilai biaya kini suatu aktiva nonmoneter
Hiperinflasi. Laju inflasi yang sangat besar terjadi pada saat
tingkat harga umum dalam suatu perekonomian meningkat sebesar lebih dari
25% pertahun
Inflasi. Kenaikan dalam tingkat harga umum seluruh barang dan jasa dalam suatu
perekonomian
Aktiva moneter. Klaim terhadap jumlah mata uang yang tetap dimasa depan
seperti kas atau piutang usaha
Keuntungan Moneter. Kenaikan dalam daya beli secara umum yang terjadi
karena terdapatnya kewajiban moneter selama periode inflasi
Kewajiban moneter. Suatu kewajiban untuk membayar jumlah mata uang yang
tetap dimasa depan seperti utang usaha atau uang dengan suku bunga yang tetap
Kerugian Moneter. Penurunan dalam daya beli secara umum yang terjadi
karena terdapatnya kativa moneter selama periode inflasi
Penyesuian Modal Kerja Moneter. Pengaruh perubahan harga khusus terhadap seluruh jumlah modal kerja yang
digunakan oleh sutu usaha dalam menjalankan operasinya
Jumlah Nominal. Jumlah mata uang
yang belum disesuaikan dengan perubahan harga
Aktiva Nonmoneter. Aktiva yang tidak menunjukkan adanya klaim tetap
terhadap kas seperti persediaan, aktiva tetap, dan peralatan
Kewajiban Nonmoneter. Suatu utang yang tidak mengharuskan pembayaran jumlah
kas yang tetap dimasa depan, seperti uang muka pelanggan
Penyesuian Paritas. Suatu penyesuian yang mencerminkan perbedaan antara
inflasi di Negara induk perusahaan dan Negara tuan rumah
Aktiva
permanent. Istilah di Brasil
untuk aktiva tetap, gedung, investsai, beban tangguhan, dan depresiasi
terkait serta jumlah deplesi atau
amortisasi
Indeks Hraga. Suatu rasio biaya dimana pembilang/numeratornya adalah
biaya dari suatu keranjang barang dan jasa yang representatif dalam tahun
berjalan, sedangkan penyebutnya adalah biaya dari keranjang barang dan jasa
yang sama pada tahun dasar
Daya Beli. Kemampuan umum dari suatu unit moneter untuk
memeperoleh barang dan jasa
Laba Riil. Laba bersih yang telah disesuaikan untuk perubahan harga
Biaya
penggantian. Biaya kini
untuk mengganti potensi jasa suatu aktiva dalam keadaan normal usaha
Mata uang
pelaporan. Mata uang yang
digunakan suatu perusahaan dalam menyusun laporan keuangan
Metode nyatakan
kembali-translasikan. Digunakan pada saat
suatu induk perusahaan
mengkonsolidasikan akun-akun anak perusahaan luar negeri yang berlokasi
disebuah lingkungan berinflasi
Perubahan Harga Khusus.
Perubahan dalam harga untuk komoditas khusus seperti persediaan atau peralatan
Metode translasikan-nyatakan
kembali. Suatu metode konsolidasi
pertama-tama dengan mentranlasikan akun-akun laporan keuangan anak perusahaan
luar negeri kedalam mata uang induk perusahaan dan kemudian dinyatakan kembali
jumlah yang ditanslasikan terhadap inflasi induk perusahaan
Mengapa Laporan Keuangan memiliki potensi untuk
menyesatkan selama periode perubahan harga?
Dari
sudut pandang manajemen, ketidakakuratan pengukuran ini mendistrosi
o Proyeksi
keuangan yang didasarkan pada data seri waktu histories
o Anggrana yang
menjadi dasar pengukuran kinerja
o Data kinerja
yang tidak dapat mengisolasi pengaruh inflasi yang tidak dapat dikendalikan
Laba yang dinilai lebih pada gilirannya akan menyebabkan
:
o Kenaikan dalam
proporsi pajak
o Permintaan dividen lebih banyak dari pemgang
saham
o Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi
dari para pekerja
o Tindakan yang merugikan dari Negara tuan
rumah (seperti pengenaan pajak keuntungan yang sangat besar)
Dalam periode inflasi, pendapatan umumnya dinyatakan
dalam mata uang dengan daya beli umum yang lebih rendah (yaitu daya beli
periode kini), yang kemudian diterapkan terhadap beban terkait. Prosedur
akuntansi yang konvesional juga mengabaikan keuntungan dan kerugian daya beli
yang timbul dari kepemilikan kas (ekuivalennya) selama periode inflasi.
Oleh
karena itu, mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit berguna dilakukan karena beberapa alasan :
Pengaruh
perubahan harga sebagian bergantung pada transaksi dan keadaan yang dihadapi
sutu perusahaan
Mengelola masalah yang ditimbulkan oleh
perubahan harga bergantung pada pemahaman yang akurat atas masalah tersebut
Laporan dari para manager mengenai
permasalahan yang disebabkan oleh perubahan
harga lebih mudah dipercaya apabila kalangan usaha menerbitkan informasi
keuangan yang membahas masalah-masalah tersebut.
Meskipun
inflasi melambat, akutansi perubahan
harga tetap berguna karena efek kumulatif inflasi yang rendah dalam
beberapa waktu dapat menjadi signifikan
Jenis
Penyesuaian Inflasi
Akutansi
untuk pengaruh laporan keuangan atas perubahntingkat harga umum disebut sebagai
model daya beli konstan biaya histories. Akutansi untuk perubahan harga khusus
disebut sebagai model biaya kini
Penyesuaian
Tingkat Harga Umum
Jumlah
mata uang yang disesuaikan terhadap perubahan tingkat harga umum (daya beli)
disebut sebagai mata uang konstan biaya histories atau ekuivalen daya beli umum
Indeks
Harga
Perubahan
tingkat harga umum diukur dengan indeks tingkat harga
Penggunaan
Indeks Harga
Angka
indeks harga digunakan untuk mentranslasikan jumlah uang yang dibayarkan selama
periode terdahulu menjadi ekuivalen daya beli pada akhir periode (yaitu daya
beli konstan biaya histories)
Obyek
Penyesuaian Tingkat Harga Umum
Darimana
datangnya kerugian moneter?
Selama
inflasi, perusahaan akan mengalami perubahan kekayaan yang tidak berkaitan
dengan kegiatan operasionalnya. Perubahan ini muncul dari aktiva atau kewajiban
moneter, klain terhadap atau kewajiban untuk m embayarkanmata uang dengan
jumlah yang tetap dimasa depan. Aktiva moneter mencakup kas dan piutang usaha,
yang umumnya akan kehilangna daya beli selama periode inflasi. Kewajiban
moneter mencakup kebanyakan utang, yang umumnya akan menimbulkan keuntungandaya
beli selama inflasi
Pernyataan di Meksiko
mengenai akuntansi inflasi B-10 konsisten dengan daya beli konstan harga
historis.
Ketentuan Laporan Neraca
menurut B10
Persediaan è Harus disajikan ulang dengan menggunakan
Aktiva tetap indeks harga umum.
Aktiva non moneter lainnya Pengakuan
kenaikan atas nilai aktiva non
Akumulasi depresiasi
moneter diungkapkan dalam ekuitas
pemegang saham
Beban depresiasi
Harga pokok penjualan
Keuntungan /kerugian moneter è Dihitung dengan menggunakan indeks harga atas posisi moneter bersih (aktiva moneter–kewajiban moneter)
dihitung dalam laporan rugi laba
Komponen ekuitas pemegang saham è Disajikan ulang dengan menggunakan indeks
harga
Keuntungan/kerugian valuta asing è Semua diasulsikan akan direalisasi / harus melalui laporan rugi laba
Penyajian ulang mata uang è Aturan
B-12 mewajibkan seluruh laporan
dengan nilai konstan keuangan yang disajikan ulang dalam daya beli
umum pada tanggal penyajian laporan
neraca.
Penyesuian Biaya Kini.
Model biaya kini berbeda dengan akutansi yang
konvensional dalam dua aspek utama. Pertama,
aktiva tetap dinilai berdasarkan biaya kini dan bukan biaya histories. Kedua,
laba adalah jumlah sumber daya yang
dapat didistribusikan oleh perusahaan dalam suatu periode (tanpa
memperhitungkan komponen pajak), namun tetap dapat mempertahankan kapasitas
produktif atau modal fisik perusahaan.
Metode mana yang
terbaik ?
Penyesuian
biaya kini berpendapat bahwa usha tidak dipengaruhi oleh inflasi umum, tetapi
lebih dipengaruhi oleh kenaikan biaya opersai
khusus dan pengeluaran aktiva tetap.
Group
Modelo diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan , yang disajikan ulang sebagai
berikut :
Persediaan
Pos-pos
ini dinilai berdasarkan metode masuk terakhir, keluar pertama dan disajikan
ulang dengan menggunakan metode biaya penggantian atau manufaktur
Harga
Pokok Penjualan
Penyajian
ulang akun ini dinilai berdasrkan nilai persediaan yang dinyatakan ulang
Aktiva
Tetap
Pos-pos
ini dicatat berdasrkan biaya akusisi, dan disajikan ulang dengan menggunakan
factor inflasi yang diperoleh dari
Nasional Consumer Price Indeks / Indeks Harga Konsumen Umum, sehingga menjadi
nilai penggantian bersih yang ditentukan
oleh penilai ahli independent pada tanggal 31 Des 20X2, dan sesuai dengan
tanggal akusisi apabila pembelian dilakukan setelah tanggal tersebut
Depresiasi
Pos
ini dihitung berdasarkan nilai penyajian ulang aktiva tetap, yang
dipertimbangkan sebagai dasar, perkiraan masa manfaat ditentukan oleh penilai
independent
Penyajian
ulang ekuitas pemegang saham
Akun
ini disajikan ulang dengan menggunakan factor inflasi yang diperoleh dari NCPI,
menurut umur atau tanggal kontribusinya.
Ketidakcukupan
dalam penyajian ulang ekuitas pemegang saham
Saldo akun ini disajikan dengan penjumlahanaljabar dari pos hasil dari
kepemilikan aktiva nonmoneter dan
akumulasi hasil moneter ekuitas
Hasil
dari kepemilikan aktiva nonmoneter
Pos
ini menunjukkan perubahan dalam nilai aktiva nonmoneter yang disebabkan oleh
hal selain inflasi
Akumulasi
hasil moneter ekuitas
Pos
ini merupakn hasil yang berawal dari penyajian awal angka-angka laporan
keuangan
Sudut Pandang Internasional terhadap Akutansi Inflasi
AMERIKA SERIKAT
Pada tahun 1979, FASB mengeluarkan
Pernyataan Standar Akutansi Keuangan No
33 berjudul Pelaporan Keuangan dan Perubahan harga, pernyataan ini mengharuskan perusahaan-perusahaan AS mencoba
melakukan pengungkapan daya beli konstan biaya histories dan daya beli konstan
kini.
Perusahan pelapor didorong untuk mengungkapkan informasi berikut untuk
masing-masing dari 5 tahun terakhir :
Penjualan bersih
dan pendapatan opersai lainnya
Laba dari
operasi yang berjalan berdasarkan dasar biaya kini
Keuntungan atau kerugian daya beli (moneter)
atas pos-pos moneter bersih
Kenaikan atau penurunan dalam biaya kini atau
jumlah yang dapat dipulihkan (yaitu jumlah kas bersih yang diperkirakan akan
dapat dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan) yang lebih rendah dari
persediaan atau aktiva tetap, bersih dari inflasi (perubahan tingkat harga
umum)
Setiap agregat penyesuaian translasi mata
uang aing, berdasrkan biaya kini, yang timbul dari proses konsolidasi
Aktiva bersih pada akhir tahun menurut dasar
biaya kini
Laba persaham (dari opersai berjalan) menurut
dasar biaya kini
Deviden persaham biasa
Harga pasar
akhir tahun perlembar saham biasa
Tingkat Indeks
Harga Konsumen yang digunakan untuk mengukur laba dari operasi berjalan
Metodologi Penyajian Ulang untuk Operasi Luar Negeri
INGGRIS
Laporan
biaya kini di Inggris mewajibkan baik laporan laba rugi
dan neraca biaya kini, beserta catatan penjelasan. Standar di Inggris
memeperbolehkan 3 pilihan pelaporan :
Menyajikan
akun0akun biaya kini sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap
biaya historis
Menyajikan akun-akun biaya histories sebagai
laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya kini
Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai
sati-satunya akun yang dilengkapi dengan informasi biaya historis yang memadai
Dalam perlakuan keuntungan dan kerugian terkait dengan
pos-pos moneter SSAP 16 mengharuskan dua angka, yang keduanya mencerminkan pengaruh
perubahan harga spesifik, yaitu :
Ø Penyesuaian modal kerja moneter (Monetary Working Capital Adjustment-MWCA),
mengakui pengaruh perubahan harga khusus terhadap total jumlah modal kerja yang
digunakan oleh perusahaan dalam operasainya.
Ø Mekanisme penyesuaian, memungkinkan pengaruh perubahan harga spesifik terhadap
aktiva non moneter perusahaan (seperti depresiasi, harga pokok penjualan, dan
modal kerja moneter). Mekanisme penyesuaian mengakui bahwa laporan laba rugi
tidak memerlukan biaya penggantian tambahan aktiva operasi sejauh aktiva
tersebut didanai melalui utang
BRASIL
Akutansi inflasi yang direkomen dasikan di Brasil hari ini mencerminkan 2 kelompok
pilihan pelaporan, hukum perusahaan Brasil dan Komisi Pengawas Pasar Modal
Brasil. Penyesuaian inflasi yang sesuai dengan hukum perusahaan menyajikan
ulang akun-akun aktiva permanent dan ekuitas pemegang saham dengan menggunakan
indeks harga yang diakui oleh Pemerintah Federal untuk mengukur devaluasi mata
uang local. Aktiva permanent meliputi aktiva tetap, gedung, investsai, beban
tangguhan dan depresiasi terkait, serta kaun-akun amortisasi atau deplesi
(termasuk setiap provisi kerugian yang terkait). Akun-akun ekuitas pemegang
saham terdiri dari modal, cadangan pendapatan, cadangan revaluasi, laba
ditahan, dan akun cadangan modal yang
digunakan untuk mencatat penyesuaian tingkat harga terhadap modal.
Komisi Pengawas Pasar Modal Brasil,
mewajibkan metode akuntansi untuk perusahaan-perusahaan
yang sahamnya diperdagangkan di depan publik harus mengukur ulang seluruh
transaksi yang terjadi dalam suatu periode dengan menggunakan mata uang
fungsionalnya. Pada akhir periode, indeks tingkat harga umum yang berlaku
mengubah unit daya beli umum menjadi unit mata uang lokal nominal. Juga :
n Persediaan dikategorikan sebagai aktiva non moneter dan
diukur ulang dengan menggunakan mata uang fungsional
n Pos-pos moneter yang tidak dikenakan bunga dengan masa
jatuh tempo yang melebihi 90 hari didiskontokan menjadi nilai kini untuk
mengalokasikan keuntungan dan kerugian inflasi yang terjadi ke dalam periode
akuntansi yang memadai
n Penyesuaian neraca direklasifikasikan juga ke dalam
pos-pos terkait dalam laporan laba rugi
Badan Standar Akutansi Internasional
IAS 29 Pelaporan keuangan dalam Perekonomian Hiperin
flasi mewajibkan (dan bukan hanya merekomendasikan) penyajian ulang informasi
laporan keuangan utama. Secara khusus, laporan
keuangan suatu perusahaan yang melakukan pelaporan dalam mata uang perekonomian
hiperinflasi, apakah didasarkan pada kerangka penilaian biaya histories atau
biaya kini, hatus disajikan ulang sesuai de ngan daya beli konstan pada tanggal
neraca
Isu-isu
mengenai inflasi
Terdapat
4 isu akutansi inflasi yang cukup menganggu. Keemapat isu itu adalah :
Apakah
dolar konstan atau biaya kini yang lebih baik mengukur pengaruh inflasi
Perlakuan akutansi terhadap keuntungan dan
kerugian inflasi
Akutansi inflasi luar negeri
Menghin dari
fenomena kejatuhan ganda
Keuntungan
dan Kerugian Inflasi
Keuntungan
atu kerugian pos-pos moneter di Amerika Serikat ditentukan dengan menyajikan
ulang dalam dolar kon stan, saldo awal dan akhit, serta transaksi dalam,
seluruh aktiva dan kewajiban moneter
(termasuk utang jangka panjang), angka yang dihasilkan diungkapkan sebagai pos
terpisah.
Di Inggris , keuntungan dan kerugian pos-pos moneter
dipisahkan menjadi modal kerja moneter dan mekanisme penyesuaian. Kedua angka
tersebut ditentukan melalui perubahan harga khusus. Mekanisme penyesuaian
mengindikasikan manfaat (atau biaya) kepada para pemegang saham yang berasal
dari pembiayaan utama selama suatu periode perubahan harga. Angka-angka ini
ditambahkan atas (dikurangi dari) laba operasi biaya kini untuk menghasilkan
ukuran kemakmuran yang dapat dihapuskan,yang disebut sebagai “Laba Biaya Kini
Teratribusi Kepada Pemegang Saham”.
Tujuan akuntansi inflasi adalah untuk mengukur kinerja
suatu perusahaan dan memungkinkan setiap orang yang tertarik untuk mengukur
jumlah,waktu,dan kemungkinan arus kas masa depan. Suatu perusahaan dapat
mengukur penguasaannya terhadap barang dan jasa tertentu dengan menggunakan
indeks untuk mengukur keruntungan dan kerugian moneter.
Keuntungan
dan Kerugian Kepemilikan
Akutansi
untuk biaya kini membagi total laba menjadi 2 bagian :
Laba
opersai (perbedaan anatara pendapatan kini dan biaya kini sumber daya yang
dikonsumsi)
Keuntungan yang belum direalisasi yang timbul
dari kepemilikan aktiva nonmoneter dengan nilai pengganti yang meningkat
bersamaan dengan inflasi
Kenaikan dalam biaya penggantian aktiva operasi (yaitu
proyeksi arus kas keluar yang lebih tinggi untuk mengganti peralatan) bukanlah
suatu keuntungan,baik itu direalisasi atau tidak. Apabila laba berbasis biaya
kini mengukur perkiraan kekayaan perusahaan yang dapat digunakan,maka perubahan
biaya kini persediaan,aktiva tetap dan aktiva operasi lainnya merupakan
revaluasi ekuitas pemilik,yang adalah bagian dari laba yang harus disimpan oleh
perusahaan untuk mempertahankan modal fisiknya (kapasitas produktifnya).
Aktiva yang dimiliki untuk spekulasi, seperti lahan
kosong atau surat berharga yang dapat dipasarkan,tidak perlu diganti untuk
mempertahankan kapasitas produktif. Dengan demikian, jika penyesuaian biaya
kini mencakup pos-pos ini,kenaikan atau penurunan ekuivalen biaya (nilai)
kininya (hingga sebesar nilai yang dapat direalisasikan) harus dinyatakan
langsung dalam laba.
Akutansi untuk inflasi di luar negeri
Di
Amerika Serikat, FASB berupaya untuk membahas masalah inflasi dengan
mewajibkan perusahaan pelapor yang besar
untuk melakukan eksperimen dengan pengungkapan daya beli konstan biaya
histories dan pengungkapan biaya kini. Oleh karena itu, investor memerlukan
laporan keunagan yang disesuaikan dengan tingkat harga spesifik dan bukan
tingkat harga umum, karena penyesuaian tingkat harga spesifik (model biaya kini
yang kita gunakan) menentukan jumlah maksimum yang dapat dibayarkan oleh
perusahaan sebagai dividen (kekayaan yang dapat dibagikan) tanpa mengurangi
kapasitas produktifnya. Model biaya
histories tetap saja adalah model biaya historis.
Prosedur penyesuaian tingkat harga lebih disukai
berikut ini :
Sajikan
ulang laporan keuangan seluruh anak perusahaan, baik domestic secara spesifik
maupun asing, dan laporan induk perusahaan untuk mencerminkan perubahan dalam
harga spesifik (sebagai contoh biaya
kini)
Translasikan akun-akun seluruh anak
perusahaan diluar negeri kedalam nilai ekuivalen mata uang domestic dengan
menggunakan suatu nilai konstan (yaitu kurs valuta saing pada tahaun dasar atau
tahun sekarang)
Gunakanlah indeks harga spesifik yang relevan
dengan apa yang dikonsumsi oleh perusahaan dalam menghitung keuntungan atau
kerugian moneter.
Menghindari
Kejatuhan Ganda
Pada saat menyajikan ulang akun-akun
luar negeri terhadap inflasi di luar negeri, seseorang harus berhati-hati untuk
menghindari apa yang disebut sebagai kejatuhan ganda. Masalah ini muncul karena
inflasi local langsung berpenangruh terhadap kurs yang digunakan dalam
translasi.
Penyesuaian inflasi
terhadap harga pokok penjualan atau beban depresiasi dimaksudkan untuk
mengurangi basarnya laba “sebagaimana yang dilaporkan” untuk menghindari
penilaian lebih laba bersih. Namun demikian,karena pengaruh hubungan terbalik
antara inflasi lokal dan nilai mata uang,perubahan kurs valuta asing di antara
laporan keuangan yang berurutan,yang umumnya disebabkan oleh inflasi,
menyebabkan timbulnya sebagian pengaruh inflasi terhadap hasil operasi
perusahaan “sebagaimana yang dilaporkan”. Untuk menghindari proses penyesuaian
terhadap pengaruh inflsi sebanyak dua kali, penyesuaian inflasi harus
memperhitungkan kerugian translasi yang sudah tercermin dalam hasil
“sebagaimana yang dilaporkan” dari suatu perusahaan.
Kesimpulan
Suatu perubahan harga umum terjadi
apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan.
Kenaikan harga secara keseluruhan disebut sebagai inflasi, sedangkan penurunan harga
disebut sebagai deflasi. Inflasi telah menjadi fakta yang penting dan tetap di hampir
semua Negara di dunia. Unit moneter yang tidak stabil adalah suatu kendala
pengukuran dalam pendekatan induktif-deduktif terhadap teori akuntansi. Dalam periode inflasi, pendapatan umumnya dinyatakan dalam
mata uang dengan daya beli umum yang lebih rendah (yaitu daya beli periode
kini), yang kemudian diterapkan terhadap beban terkait. Prosedur akuntansi yang
konvesional juga mengabaikan keuntungan dan kerugian daya beli yang timbul dari
kepemilikan kas (ekuivalennya) selama periode inflasi.
Akutansi untuk pengaruh laporan keuangan
atas perubahan tingkat harga umum disebut
sebagai model daya beli konstan biaya histories. Akutansi untuk perubahan harga
khusus disebut sebagai model biaya kini. Apabila pengukuran keuangan didasarkan pada harga-harga
historis atau apabila perbandingan terdiri dari agregat harga selama
tahun-tahun yang berbeda, maka hubungan yang dianggap biasa di dalam laporan
keuangan telah berubah. Upaya mengatasi kendala ini telah melahirkan usul-usul
untuk memodifikasi atau merumuskan kembali pengukuran akuntansi tradisional.
Di Amerika Serikat, FASB berupaya untuk
membahas masalah inflasi dengan mewajibkan
perusahaan pelapor yang besar untuk melakukan eksperimen dengan
pengungkapan daya beli konstan biaya histories dan pengungkapan biaya kini.
Oleh karena itu, investor memerlukan laporan keunagan yang disesuaikan dengan
tingkat harga spesifik dan bukan tingkat harga umum, karena penyesuaian tingkat
harga spesifik (model biaya kini yang kita gunakan) menentukan jumlah maksimum
yang dapat dibayarkan oleh perusahaan sebagai dividen (kekayaan yang dapat
dibagikan) tanpa mengurangi kapasitas produktifnya. Model biaya histories tetap saja adalah model
biaya historis
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar