.

Kamis, 06 Oktober 2011

Lapisan Jaringan

Diposting oleh Tri Utari di 06.04
   Lapisan jaringan atau Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI. Lapisan ini bertanggung jawab untuk melakukan beberapa fungsi berikut:
          Lapisan jaringan juga menyediakan layanan connectionless dan connection-oriented terhadap lapisan transport yang berada di atasnya. Lapisan jaringan juga melakukan fungsinya secara erat dengan lapisan fisik (lapisan pertama) dan lapisan data-link (lapisan kedua) dalam banyak implementasi protokol dunia nyata. Dalam jaringan berbasis TCP/IP, alamat IP digunakan di dalam lapisan ini. Router IP juga melakukan fungsi routing-nya di dalam lapisan ini.

          Network layer ini berfungsi untuk mengambil paket dari sumber dan mengirimkanya ke tujuan. Supaya sampai di tujuan perlu banyak di buat top hop pada router-router perantara di sepanjang lintasannya. Fungsi layer ini sangat kontras dan fungsi data link layer yang memiliki tujuan lebih sederhana cukup memindahkan frame dari ujung  kabel yang satu ke ujung yang lainnya. Jadi network layer ini merupakan layer terbawah yang berkaitan dengan transmisi end to end.
          Dalam melaksanakan tugasnya, network layer harus mengetahui topologi subnet komunitas (yaitu router secara keseluruhan) dan memiliki lintasan yang cicik. Pemilihan router ini harus sangat hati-hati agar saluran komunikasi dan router tidak kelebihan beban, sementara yang lainya berada dalam keadaaan idle.
Masalah-masalah dalam rancangan network layer:
·     transport layer
·     rancangan internal subnet
·     rangkaian viritual dan diagram
Layanan – layanan yang disediakan bagi transport layer:
·       layanan harus independent terhadap tekhnologi subnet
·       transport layer harus disekat dari jumlah, jenis, dan topologi subnet yang ada
·       alamat jaringan yang biasa digunakan oleh transport layer harus menggunakan penomoran yang seragam, bahkan untuk LAN maupun WAN
·       menyediakan connection oriented atau connectionless
Internetworking
         Akan membahas satu persatu piranti yang terlibat dalam internetwork yang digunakan untuk menghubungkan dua jaringan tersebut.

☺ Repeater
       Repeater pada dasarnya merupakan alat yang sederhana yang berfungsi untuk memperbaiki dan memperkuat sinyal yang melewatinya. Dua sub jaringan yang dihubungkan oleh perangkat ini memiliki protocol yang sama untuk semua lapisan.
          Repeater juga berfungsi untuk memperbesar batasan panjang satu segmen. Berikut ini adalah contoh beberapa jenis system yang menggunakan repeater untuk memperbaiki dan memperkuat sinyal tranmisi data:
1)     system baseband bertopologi bus
2)     system baseband bertopologi star
3)     system baseband bertopologi ring
☺ Bridge
          Bridge adalah jenis perangkat antara yang menghubungkan dua jaringan yang protocol lapisan fisiknya berbeda. Hal ini berarti komunikasi terjadi pada level MAC (lapisan data link bagian bawah) yang serupa.Bridge memiliki sifat yang tidak mengubah sesuai isi maupun bentuk frame yang diterimanaya, disamping itu bridge memiliki buffer yang cukup untuk menghadapi ketidak sesuaian kecepatan pengiriman dan penerimaan data.
Alasan penggunaan bridge
Beberapa alasan mengapa bridge digunakan untuk menghubungkan beberapa LAN adalah sebagai berikut :

◙ Keterbatasan LAN
     Hal ini berkaitan erat dengan:
     ● Jumlah maksimum stasiun
     ● Panjang maksimun segmen
     ● Bentang jaringan ( Network span)
◙ Kehandalan dan keamanan lalu lintas data
     Bridge dapat menyaring lalu lintas data antar dua segmen jaringan
◙ Unjuk kerja
     Semakin besar LAN (jumlah stasiun maupun jarak), unjuk kerja semakin menurun
◙ Kerterpisahan geografis
     Bila dua sistem pada tempat yang berjauhan disambungkan, penggunaan bridge dengan saluran komunikasi jarak jauh ( misalnya radio atau gelombang mikro) jauh lebih masuk akal dibandingkan menghubungkan langsung dua sistem tadi dengan kabel coaxial misalnya.
Penggolongan Bridge
Dari sudut kelengkapan fungsi, perangkat ini dapat digolongkan dalam 3 macam:
       1.Bridge sederhana
Bila suatu simpul jaringan mengirimkan data kesimpul jaringan lain, maka bridge          sederhana akan menyebarkan data tersebut kesemua jaringan.
       Bridge sederhana, memiliki urutan kerja sebagai berikut :
          ● Baca semua paket data yang datang dari suatu jaringan.
          ● Sebarkan kesemua simpul jaringan yang lain
        2. Bridge belajar
Jenis ini memiliki kemanpuan memilih paket mana yang ditunjukan pada segmen lain jaringan, dan meneruskam paket tersebut pada jaringan yang sesuai tersebut.Hal ini dimungkinkan karma protocol lapisan MAC memang terdapat field alamat tujuan paket. Kini bridge sesderhana juga telah dilengkapi dengan kemampuan belajar tersebut.
Bridge belajar, memiliki urutan kerja sebgai berikut :
●  Baca semua paket data yang datang dari suatu jaringan.
● Pilih dan terima semua paket data yang tidak dialamtkan utuk jaringan pertama tadi.
● Kirimkan ( teruskan ) pake data yang diterima tadi kejaringan lain yang terhubung pada bridge
          3. Bridge dengan kempuan pencarian jalan (routing)
Jenis ini juga memiliki kemampuan jenis sebelumnya, ditambah dengan kemapuan pencarian jalan.Pada bridge yang mempunyai fasilitas mencari jalan, terdapat beberapa strategi yang digunakan, antaralain :
 ●  Fixed routing
● Penggunaan algoritma spaningg tree, dengan menganggap LAN sebagai symbol (node) graph dan bridge sebagai sisi (edge) graph.
● Source routing.
Dari sudut jangkauan, perangkat ini dapat dikelompokan menjadi dua bagian,yaitu sebagai berikut :
1)     Bridge tempat (local bridge)
2)     Jenis ini tersambung langsung pada 2 jaringan yang dihubungkan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Tri Utari Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea